Rabu, 08 Desember 2010

FORTOFOLIO

A. ANALISIS TEKNIKAL

Analisis teknikal merupakan studi tentang tindakan atau aksi pasar, dengan bantuan grafik-grafik tertentu. Analisi ini dibuat dengan melihat keadaan harga, fluktuasi pasar serta analisis perkiraan ( estimasi) menggunakan pola yang di bentuk oleh grafik dan atau perhitungan matematis mengenai pergerakan harga diwaktu yang akan datang
1. Konsep Dasar
Faktor manusia memiliki ;eranan penting dalam menganilisis harga dan volume dengan menggunakan analisis teknikal di suatu bursa. Harga yang tercipata atau terbentuk dalam suatu bursa mewakili suatu hasil dari sebuah konsensus. Yang dimaksud harga disini adalah dimana eseorang bersedia membeli dan orang lain bersedia menjualnya. Harga mewakili konsensus sementara nilai semua peserta pasar pada saat transaksi. Terlepas dari segala informasi yang ada di bursa, faktor psikolog manusia sangat penting dan sangat mempengaruhi pengambilan di bursa atas nilai suatu aset

2. Asummsi-Aasumsi Dalam Analisis Teknik
1. Pasar mempertimbangkan semua persoalan : para analis teknikal percaya bahwa semua fakror yang mempengaruhi harga pasar akan tercermin dalam harga tersebut
2. Harga bergerak mengkuti arah aliran tertentu. Tujuannya analisis teknikal adalah untuk memastikan arah aliran pada tahap awal dengan maksud melanjutkan perdagangan mengikuti arah aliran tersebut
3. Sejarah akan berulang. Yang dimaksud sejarah akan berulang adalah grafik ( chart ) yang digunakan dalam tknikal analisis digunakan untuk mrnggambarkan pola (pattern) tertentu yang tealh berhasil menyelidiki psikologi pasar. Keberhasilan metide chart pattern dimasa lalu diasumsikan akan berjalan baik pula di masa depan.

3. Kritik terhadap Analisi Teknikal
Terdapat bebarapa kritikal yang ditujukan pada analisis teknikal. Kritik ini merupakan self-fulfilling prophecy, apakah benar bahwa apa yang terjadi di masa lalu dapat dugunakan untu memprediksi waktu yang akan datang.

4. Kelebihan Analisis Teknikal
Kelebihan dari analisis ini adalah penyesuaian (adaftabillity) dan flexibility penggunaan teknikal ini untuk memenuhi kehendak apa saja jenis investasi daan hampir semua cara perdagangan dan juga dimensi waktu. Sebaliknya analisi fundamental tidak menawarkan kelebihan itu.

5. Metode grafik (chart )dalam Analisis Teknikal
1. Chart lajur (tegak). Sumbu tegak pad chart bar ini mewakili harga, sedangkan chart mendatar mewakili waktu. Untuk chart lajur harian tanda tertentu dubuat untuk menujukkan harga tertinggi pada hari tertentu.
2. Chart rata-rata bertgerak ( moving average chart ). Cahart ini dihitung dalam jangka waktu kapan saja untuk yang dinginkan, contohnya 3 hari, 5 hari, 30, hari ataupun lebih. Kelebihannya adalh memuluskan pergerakan apa saja yang tidak normal yang mungkin berlaku di antara hari-hari tertentu
3. Chart-titik dan angka (PAF). Chart ini memelukan informasi harga intra hari. Chart ini menunjukkan harga sepanjang sumbu mendatar tanpa memberi perhatian apad waktu yang sebenarnya perdagangan berlangsung.

6. Indikator Analisi Teknikal
1. Exponential moving average (EMA) : metode yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu perubahan trend dan menghitung rata-rata nilai suatu serial data harga seuai dengan pride yang digunakan. Cara mengitungnya dengan lima cara, yaitu : simple, exponential, tringular, variable dan weighted.
2. Moving average convergance Divergebce (MACD). Ssistem yang dikembangkan oleh Geraal appel ini metede yang mengukur hubungan harga dengan trend yang sedang terjadi. Asumsiny adalah ketika harga-harga bergerak tidak searah, namun berfluktuasi sepanjang gaaris trend. Sepanjang pergerkan harga tersebut, trend kadang menguat ata melemah.
3. Relatif strengh indeks. Indikator yang dikenalkan oleh wilder (1978) yang menyempurnakan indikator momentum. Karakteristik dari indikator ini adalah nilainya yang berada pada range 0-100. Dalam menggunakan indikator ini terdapa liam kaidah yang diikuti yaitu tops dan bottom, chart formation, failuring swing, support dan resistance, convergence dan divergence

7. Teori Dow
Teori ini ditemukal oleh charles Dow yang meninggal tahun 1902. Yang menjadi prinsip-prinsip dasar dari terai daow ini adalah
1. Secara rata-rata mempertimbangkan semua persoalan.
2. Pasar mempunyai tiga aliran. Yaitu aliran utama, arah aliran kedua, dan arah aliran kecil. Arah aliran utama dibibaratkan seperti arus laut dan arah aliran kedua dibaratkan ombak atau gelombang kecil. Lamanya arag aliran utama adalh satu tahun atau lebih, arah aliran kedua 3 bulan dan arah aliran kecil 3 minggu.
3. Arah aliran yang menaik, terbagi atas tiga fase yaitu fase pengumpulan yaitu mewakili tindakanpembelian oleh para investot yang percaya bahwa berita teng perekonmian buruk sidah tidak di perhitungkan oleh pasar. Fase kedua yaitu terjadi peningkatan harga sahan dan berkelanjutan dan fase ketiga yaitubertambahnya keikut sertaan masyarakat investor
4. Arah aliran yang menurun yang terbagi atas tiga fase yaitu fase penyebaran, fase keadaan pasar yang panik, fase dimana berita perdagangan mulai bertambah memburuk
5. Indeks indeks harus mendukung satu sama lain
6. Volume seharusnya mendukung aliran utama. Artnya volume akan bertmabha saat terjadi relidan turun saat penyesuaian
7. Satu garisan( pada pergerakan miring ) dan corak tiga dapat mengangtikan tempat alirankedua
8. Yang digunakan hanya harga penutup
9. Suatu arah aliran dianggap masih wujud apabila terdapat suatu isyarat yang pasti bahwa ia sudah berubah.




Kritik-kritik terhadap teori dow
1. Orang mempertanyakan isyarat yang dihasilkan terrlalu berlebihan
2. Kadang-kadang rumusan yang dibuat berbeda antara seorang pengguna dengan pengguna lainnya
3. Tidakmembantu investor yang mengikuti arah aliran tahap pertengahan

8. Gelombang Elliot
Gelombang ini meperkenalkan satu corak gelombang chart yang dikenal dengan grlombang Elliot yang di perkenalkan oleh Ralph Nelson Elliot. Menurutnya, setiap benda bergerak seperti gelobang atau arus, yaitu gelombang besar diikuti oleh gelombang kecil dan setiap tindakan diikuti oleh tindakan balsan dan waktu juga tidak mengubah keadaan ini karena pasar saham secara struktur adalah konstan.

9. Mamfaat Analisi Teknikal
Menurut Jaka E Cahyono (2002) mamfaat grafik dan analisi teknikal adalah sebagai berikut
1. Grafik harga saham memprediksi emosi kerumunana
2. Mengontrol resiko
3. Membuat rencana trading yang realistis dan disiplin
4. Untuk menguji informasi dari sumberlain

B. RANDOM WALK
Random walk didasarkan oleh asumsi-asumsi berikut:
1. pasar sempurna terjadi apabila terdapat banyak pembeli dan penjual serta terdapat kemudahan masuk dan keluar. Kontrol penguasa terhadap manipulasi harga juga baik dan keta
2. informassi disebarkan secara meluas da freeflow. Tidak ada learning-lag dan tak ada biaya yang dikenakan untuk memperoleh informasi
3. pergerkan harga harga saham baik meningkat atau menurun secara bebas. Tidak adaindividu yang dapat mengontrol pergerakan harga
4. para analis fundamental adalh banyak. Mereka dapat memperngaruhi harga melalui laporan akuntansi yang menisyaratkan apakah harga akan naik atau turun melalui informasi baru yang ada. Tidak dinafikkan bahwa kadangkala mereka tidak mempunyai pandangan yng sama tenteng nilai intrinsik saham.
Asumsi diatas dapat dirumuskan dalam dua asumsi utma yaitu pengharapan adalha rasional dan dasar saham adalah efisen

1. Model Random Walk
Model Random Walk mengemukakan persoalan yaitu, apakah harga saham atau tingkat keuntungan yang lalu dapat membantu untuk meramalkan harga-harga saham atau tingkat keuntungan pada waktu yang akan datang. Model ini menegaskan bahwa ada dua hipotesis utama yaitu perubahan-perubahan harga adalah bebas anatar satu jangka waktu dengan waktu yang lain dan perubahan haega adalah mengikti beberapa destribusi probabilitas tertentu. Kesimpulan bahwa model ini menyatakan bahwa pergerakan harga secara random. Oleh karena itu waluapun investor mendapatkan informasi melalui orang dalam, ia masih tetao blumb bisa memprediksi perubahan harga.
Model- model Random Walk yaitu:
1. model bentuk lemah, yaitu harag saat ini sebenarnya telah menggambarkan segala informasi yang telah lalu. Keadaan imengaskan bahwa harga dan jumlah perdaganganyang lalu tidak dapat digunakan untuk memperoleh keuntungan lebih.
2. Model bentuk setetngah kuat yaitu menyatakan bahwa harga saham pada saat ini tidak hanya menggambarkan informasi yang lalu tetapi juga menggambarkan semua informasi tentang perusahaan yang diteliti
3. Model setengah kuat yaitu menyatakan bahwa tidak hanya informasi umu yang tidak berarti bagi investor tetapi juga semua informasi orang dalam juga tidak berarti. Maksudnya adalah informasi umum dan informasi orang dalam tidak dapat digunakan untuk memperroleh keuntungan lebih dari harga pasar.

2. Kontribusi pada bidang Keuangan.
Model ini dapat digunkana sebagai dasar dalam melakukan penelitian selanjutnya dalam harga sahan di pasar. Model ini menyumbangkan suatu aspek yang realistis tentang prilaku harga saham dalam hubungannya dengan informasi yang dumumkan dalam satu waktu kewaktu lainnya. Model ini memberikan keabsahan yang tinggi .



C. ANALISIS FUNDAMENTAL

Analisi funda mental adalah analisis yang dilakukan terhadap perusahaan itu sendiri yang berhibungan dengan prospek pertumbuhan dan kemampuan memperoleh keuntungan yang meliputu tiga tahap analisis, yaitu :
1. Ekonomi makro: analisis ini bertujuan untuk melihat faktor yang menguntungkan perusahaan itu sendiri
2. Industri : analisi ini lebih spesifik dan bertujuan untuk mellihat kaitan industri dengan perusahaan
3. Perusahaan : analisi yang bertujuan untuk melihat situasi perusahaan.

Pendekatan yang digunaka dalam anallisi fundamental yaitu :
1. Pendektan top down yaitu pendekatan yang dimulai dari tingkatan makro ekonomi kemudian kepada situasi dan pertumbuhan perusahaan itu sendiri
2. Pendekatan bitton up yaitu pendekatan berkembang kepada anallisis industri dan terakhir adalah analisis makro ekonomi
Analisis findamental memperkirakan harga saham di masa datang menggunakan:
1. Mengistimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham saham di masa yang akan datang
2. Menerapkan hubungan variable-variable tersebut sehingga di peroleh taksiran harga saham
3.
1. Penelitian Investasi
Penelitian investasimelihata bebapa nilai, seperti nialai aset bersi (net asset value) dan rasio harga-pendapatan (rasio P/E) dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor penting serta ciri-ciri pasar yang telah dimiliki dapat menyebabkan terjadinya kesalah penafsiran dan kerugian yang besar. Untuk mencari nilai sbenarnya bagi perusahaan. Semuanya merujuk pada nilai aset bersih suatu perusahaan dan prosprk pendapatan perusahaan dapat digunakan pada waktu yang akan datang. Pendapatan bisa menjadi alat keputusan untuk berinvestasi.

2. Analisis Pendapatan.
Unutk menilai arah aliran pendapatan kita harus melihat beberapa persoalan yang memebri pengaruh pada pendapatan. Kita mempertimbangakan cara untuk memperoleh informasi tersebut agar proses pengambilan keputusan lebih terarah ataupun dapat diubah lebih efisien lagi

3. Rasio Pendapatan-Harga (P/E)
Rasio ini diukur oleh harga suatu saham dibagi dengan pendapatan suatu saham. Kita harus berhati dalam arti pendapatan suatu daham yaitu dengan cara mempeetimbangkan perbedaan dalam metode akuntansi perusahaan yang terlibat

4. Manipulasi Informasi
Terdapat masalah dalam laporan keuangan karena sistema akuntasi yang digunakan berebeda antara satu dengan yang lainnya sehingga memnungkinkan analis salah menafsirkan informasi apabila membandingkan dua perusahaan yang sama tau sejenis. Terdapat beberapa masalah yang mungkon salah artikan seperti pendapatan, nilai penyusutan dan lain-lain

4. Pendapatan Perusahaan
Secara toeri dua perusahaan yan sama seharusnya mempunya keuntungan yang sama pula. Akan tetapi itu tak selalu terjadi. Salah satu penyebanya adalah perusahaan mungkin menggunakan metode akuntansi LIFO (masuk terakhir keluar pertama). Sementara perusahaan yang satu lagimenggunakan metode FIFO (masuk pertama keluar pertama). Dalam keadaan pasar yang menaik metode FIFO akan menujukkan keuntungan yang lebih tinggi sebaliknya, dalam kedaan pasar yang menurun, metode FIFO akan menyebabkan kerugian terlihat lebih besar. Dalam keadaan ini metede LIFO akan menunjukkan prestasi yang baik dari pada metode FIFO

5. Nilai Penyusutan
Jika suatu perusahaan melakukan penyusutan nilai asetnya secara cepat, ini akan mengurangijumlah pajak yang harus dibayar tetapi juga akan menunjukkan keuntungan yang rendah. Sebaliknya, jika penyusutan dilakukan dengan cara perlahan, ini akan menyebabkan pajak yang tinggi.

6 . Persediaan
Inventory yang berlebihan dalam rekening atau laporan sebuah perusahaan dapat menyebabkan perusahaan yang kelihatan untuk menjadi sebaliknya. Hal ini dikarenakan oleh nilai penyusutan yang dikenakan pada persediaan yang sedang dipegang untuk penjualan. Dalam keadaan pasar baik, tahap persediaan yang tinggi akan memberikan keuntungan uang tinggi.

7. Industri Perbankan
Dalam menganalisis perbangkan kita harus tahu faktor yang pertumbuhan aset dan tingkat suku bunga . hubungan antara faktor-faktor permintaan terhadap pinjaman, tingkat suku bunga, kualitas aset dan perrtumbuhan deposito merupakan faktor-faktor yang mempunyai peranan penting terhadap keuntungan bank dan seterusnya prestasi saham bank tersebut.

8. Industri Minuman
Faktor penting yang memberi pengaruh terhadap industri ini adalah arah aliran demografi seperti pertumbuhan penduduk dan rata-rata umur hidup penduduk. Selain itu juga harga juga sangat mempengaruhi industri ini

9. Perbedaan antara Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal
Menurut Oandji Anaroga (2001) terdapat perbedaan antara analisis fundamental dan analis teknikal, sebagaiman terlihat dalam tabel berikut:
No Variable Fundamental Teknikal
1 Fokus perhatian Harga (undervalue ataovervalue) Timing (upward ternd dan downward trend)
2 Horizon investasi Jangka menengah dan panjang Jangka pendek
3 Informasi utama Kondisi dan prospek perusahaan Psikologis investor
4 Motivasi utama Dividen dan pertumbuhan Merealisis capital gain dari fluktuasi pasar
5 Strategi utama Beli dan simpan Berpindah
6 Karakter investor Penabung pedagang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar